RADARSEMARANG.COM, WONOSOBO – Proses pembangunan Puskesmas Rawat Inap Sapuran lamban. Hal ini diketahui lantaran progres pembangunan puskesmas baru sekitar 40 persen. Jauh dari target awal yang direncanakan.
“Puskesmas Sapuran tahun 2019 mendapat bantuan anggaran dari Pemprov Jateng Rp 4,9 miliar lebih. Tetapi saat kita sidak, menurut mandornya progres pembangunan Puskesmas Sapuran baru sekitar 40 persen,” kata Sekretaris Komisi D DPRD Wonosobo Mugi Sugeng.
Pembangunan puskesmas yang dikerjakan CV Citra Manunggal Sahabat bakal memakan waktu 120 hari kerja. Dan akan berakhir pada 19 Desember 2019 atau tinggal menyisakan waktu kurang dari 50 hari. Pihaknya merasa khawatir bila pembangunan puskesmas ini tidak bisa selesai hingga batas waktu yang telah ditentukan.
“Yang jelas kita tak ingin proses pembangunan menjadi asal dikerjakan. Harus selesai sesuai dengan yang disepakati di awal,” katanya.
Kalau sampai tidak selesai, maka akan berimbas pada pelayanan kesehatan padahal Puskesmas Sapuran termasuk banyak pasiennya.
Selain itu, lanjutnya, Puskesmas Sapuran masih kekurangan tenaga medis. Misalnya untuk dokter idealnya itu harusnya ada tiga. Walaupun di Puskesmas Sapuran ini sudah ada 3 dokter, tetapi baru satu dokter yang PNS yaitu kepala puskesmas yang hampir pensiun dan dua dokter sisanya merupakan tenaga BLUD.
“Tenaga bidan juga kurang karena idealnya ada 5 tetapi di Puskesmas Sapuran baru ada 4. Sehingga ini perlu dilengkapi lagi tenaga medis dan sarana prasarana untuk ditingkatkan,” jelasnya.
Walaupun pelayanan Puskesmas Sapuran sudah baik, tetapi terkait tenaga medis juga harus dilengkapi dan dilayani dengan maksimal. Jadi tenaga medis harus diperhatikan juga kesejahteraannya, supaya pelayanan berjalan maksimal.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Sapuran dr Priyo Hadi Sambodo mengungkapkan, terkait progres pembangunan Puskesmas Sapuran yang baru mencapai 40 persen, pihaknya berharap kepada penyedia jasa untuk menyesuaikan progres pembangunan sesuai dengan rencana. Sehingga pembangunan bisa selesai sesuai target dan tidak mengganggu pelayanan Puskesmas ke depannya. (git/lis)
SIDAK : Anggota komisi D DPRD Kbupaten Wonosobo saat melakukan survei langsung ke Puskesmas Sapuran belum lama ini. (Sigit Rahmanto/Jawa Pos Radar Kedu)