24 C
Semarang
Monday, 28 April 2025

Sekali Klik, Tiga Menit Polisi Datang

Meriah, Launching Aplikasi Jogo Wargo Jogo Negoro

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah secara resmi me-launching aplikasi New Smile Police Jogo Wargo Jogo Negoro di lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Minggu (13/10) pagi. Peluncuran aplikasi pelayanan publik terintegrasi online dari Polda Jateng tersebut dibanjiri ribuan warga dan dimeriahkan penampilan penyanyi yang sedang naik daun, Didi Kempot.

Acara diawali dengan senam Aster yang dipimpin langsung Kapolda Jateng Irjen Pol Dr H Rycko Amelza Dahniel SIK, MSi diikuti ratusan anggota dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochammad Effendi SE MM. Juga Direktur RADARSEMARANG.COM Baehaqi, serta tamu undangan dari Bank BRI, BPPD Jateng, dan perwakilan Gubernur Jateng. Senam yang tengah diviralkan ini juga diikuti para Sobat Ambyar (fans Didi Kempot) yang ingin menonton penampilan The Godfather of Broken Heart Didi Kempot.

Usai senam bersama, masyarakat yang berada di tepi lapangan Simpang Lima langsung merangsek ke depan panggung setelah mendengar suara Dedi Kempot. Penyanyi spesialis lagu Jawa itu membuka penampilannya dengan lagu Sewu Kuto.  Lagu itu pun disambut koor Sobat Ambyar yang berada di depan panggung.

Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel secara khusus request lagu Pamer Bojo dengan cendol dawetnya.  “Dudu klambi anyar sing neng njero lemari. Nanging bojo anyar sing mbok pamerke aku. Dudu wangi mawar, sing tak sawang neng mripatku. Neng opo seneng aku, yen mung gawe laraku. Pamer bojo anyar neng ngarepku” teriak Didi Kempot.

Di lagu ketiga, Didi Kempot menyanyikan Tanjung Emas Ninggal Janji yang merupakan lagu berlatar belakang Kota Semarang. Tak mau kalah, istri Kapolda Jateng, Ny Ningrum Rycko Amelza Dahniel pun request lagu kesukaannya, Banyu Langit.

Saat lagu keempat ini, tak diduga Kapolda Jateng yang duduk di barisan depan bersama Pangdam IV/Diponegoro berdiri dan menghampiri Direktur RADARSEMARANG.COM Baehaqi dan Pemred Arif Riyanto yang duduk di barisan keempat. “Ayo goyang ke depan,” ajak Kapolda kelahiran Bogor, 14 Agustus 1966 itu.

Agak sedikit canggung, Baehaqi dan Arif Riyanto pun mengikuti kapolda menuju ke arah panggung melewati jalan di tengah massa sepanjang sekitar 30 meter. Kapolda berjoget bareng diikuti ribuan penonton lainnya. Ia sempat menggendong anak salah satu penonton. Di atas panggung, Kapolda, Baehaqi dan Arif Riyanto sempat berfoto dengan Didi Kempot. Tak lupa, kapolda mengajak juga sang istri Ny Ningrum ke atas panggung.

Di lagu berikutnya, Suket Teki dan Kalung Emas sebagai penutup, seluruh kapolres dan istri diajak berjoget. Mereka juga berfoto bersama dengan Didi Kempot usai mengakhiri lagu pamungkas. Berhenti? Belum. Kapolda, sang istri, pejabat utama Polda Jateng, serta kapolres dan istri kembali berjoget dengan iringan lagu yang sedang viral, Salah Apa Aku.

Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menjelaskan, aplikasi Jogo Wargo Jogo Negoro adalah aplikasi pelayanan publik terintegrasi secara online dari kepolisian yang diberikan kepada seluruh warga di Jateng.

“Aplikasi terintegrasi dengan 35 polres yang ada di kabupaten dan kota. Hanya dengan satu klik langsung terhubung dengan polisi. Aplikasi ini untuk pelayanan secara online 24 jam. Sehingga seluruh warga Jawa Tengah yang sudah men-download aplikasi ini bisa menggunakan di mana saja, kapan saja, di seluruh wilayah Jawa Tengah yang tanpa harus terkotak-kotak dengan kabupaten dan kota,” jelasnya di depan penonton yang hadir.

Menurut Rycko, masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan ini sangatlah mudah. Cukup dengan men-download melalui Play Store lewat handphone android secara gratis.

Dalam aplikasi itu akan tersedia banyak fitur layanan. Mulai layanan pengaduan, layanan kepolisian, informasi warga, telepon penting, lokasi penting, saber pungli, pemerintahan, hotel, tempat wisata, dan bank. Termasuk ada juga giat dan agenda kepolisian.

“Ada juga fitur-fitur lain yang bisa dihubungkan dengan berbagai bentuk pelayanan kepolisian. Baik itu di bidang lalulintas, bidang Intelkam, Reskrim, Sabhara, maupun panic button untuk meminta bantuan kepolisian. Juga untuk menanyakan laporan pengaduan sampai sejauh mana,” bebernya.

Rycko menegaskan, aplikasi ini didesain bertujuan lebih memudahkan masyarakat di Jateng terhubung dengan kepolisian yang semakin cepat dan aman. Dikatakan, masyarakat yang men-download aplikasi ini harus lebih dahulu melakukan registrasi.

“Registrasinya terkonek dengan nomor induk kependudukan (NIK), sehingga tidak ada yang ganda, tidak ada yang main-main dibuat untuk kepentingan yang tidak perlu. Pengguna akan merasa aman dan nyaman. Data, kepentingan pribadi, dan laporan pengaduannya ke polisi, hanya dia yang mengetahui,” katanya.

Dikatakan, masyarakat membutuhkan bantuan kepolisian lewat aplikasi ini, akan mendapat pelayanan sangat cepat. Rycko menjamin dalam waktu singkat, kurang lebih tiga menit, anggota akan hadir. Sebab, pelayanan aplikasi Jogo Warga Jogo Negoro ini 24 jam nonstop, dan sudah ada petugas yang ditunjuk sebagai operatornya di setiap polres, polrestabes dan polsek.

“Kita usahakan secepat mungkin, kurang dari tiga menit, (anggota) sudah harus berada di sana. Hanya dengan satu klik untuk menghubungi polisi,” katanya.

Rycko berharap lewat aplikasi ini kualitas pelayanan kepolisian kepada masyarakat akan terus meningkat. “Yang kita targetkan adalah kualitas pelayanan kepada masyarakat semakin mudah, semakin cepat, serta semakin aman dan nyaman. Mudah-mudahan masyarakat bisa merasakan kehadiran polisi di mana saja di seluruh Jawa Tengah,” harapnya.

Dia juga berharap masyarakat yang men-download aplikasi ini bisa memmanfaatkan sebaik-baiknya. Selain itu, dangan adanya aplikasi ini, akan semakin mendekatkan hubungan, dan kepercayaan kepolisian dengan masyarakat.

“Polda Jawa Tengah akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat untuk memberikan keamanan dan kenyamanan maksimal,” tegasnya. (mha/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya