RADARSEMARANG.COM, SEMARANG-Pola asuh orangtua dan pendidikan karakter di sekolah akan menentukan sikap anak. Sekolah dan orangtua harus saling bersinergi dalam pendidikan anak.
Ketua Pengurus Yayasan Sekolah Karangturi Harjanto Halim mengatakan orangtua memiliki kesadaran untuk menerapkan pola asuh yang baik kepada anak. Pola asuh yang diterapkan orangtua saat ini hanyalah mencontoh pola asuh yang diterapkan orangtua mereka, saat mereka masih anak-anak. Itu yang dinilai salah.
“Jadi kalau orang tua dibesarkan dengan cara KDRT, maka pola yang kurang lebih sama akan diterapkan ke anak mereka. Ini yang salah, sehingga kami memberikan kelas terbuka untuk edukasi ke seluruh orang tua murid,” ungkapnya usai mengisi acara Sekolah Orangtua Karangturi (Soka), Sabtu (21/9) lalu.
Dengan dasar itulah pihaknya mulai memberikan edukasi terkait pola asuh yang baik kepada orangtua. Terlebih, menurut Halim, sebenarnya pemangku kepentingan pendidikan di antaranya anak, guru dan orangtua. Edukasi pola asuh ini menurutnya diberikan secara berjenjang. Bagi orangtua yang memiliki anak usia TK-SD, diajari bagaimana pola asuh terkait pemberian gadget kepada anak, dan lain-lain.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri mengatakan, orang tua dengan sekolah merupakan titik keberhasilan dalam mendidik anak. Sehingga ia menekankan ke seluruh sekolah jika peranan orang tua dalam sekolah harus dilibatkan.
“Anak lebih lama di sekolah sehingga seluruh sekolah SD dan SMP di Kota Semarang harus nyaman, seperti rumah kedua anak. Namun tetap orang tua harus terlibat di dalam mendidik. Kesinergian ini yang paling terpenting untuk keberhasilan mendidik anak,” jelas Gunawan. (ria/ton)