26 C
Semarang
Tuesday, 15 April 2025

Suami Idap TBC, Istri Kena Stroke, Anak Putus Sekolah

Nasib Pasangan Suami Istri yang Harus Terpisah karena Sakit

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Siang itu di dalam rumah di Dusun Bangunsari RT 2 RW 7 Desa Badran Kecamatan Kranggan, terbaring lemas pria berusia 41 tahun, Darsim namanya. Badannya terlihat kurus kering dan lemas lantaran mengidap penyakit TBC (tuberculosis).

Darsim buru-buru duduk berselonjor dan mengenakan masker dan pecinya ketika RADARSEMARANG.COM menyambangi rumah adiknya yang telah ditinggal bertahun-tahun dan untuk sementara waktu ditempatinya. Di sampingnya Darsim ada putra sulungnya Yuda Pratama, 19 tengah sibuk membetulkan sarung dan baju ayahnya yang sedikit terkoyak agar terlihat rapi di hadapan tamu.

Beberapa kali Darsim mencoba menghela nafas dalam-dalam sebelum menjawab pertanyaan wartawan yang masuk ke kamar yang tidaklah luas tersebut. “Dulu itu badan saya besar dan gemuk,” ucapnya sambil menunjukan fotonya yang ada di ponsel androidnya dalam mengawali cerita.

Namun, lanjutnya, tiba-tiba menyusut-menyusut hingga tinggal tulang dan kulit lantaran penyakit yang menggerogotinya selama ini. “Dulu awalnya memang batuk-batuk itu tidak berhenti semenjak tujuh bulan yang lalu. Karena saya masih bisa aktifitas seperti biasa maka saya tidak merespon penyakit saya ini,” tuturnya.

Kondisi sakit yang lebih parah ia rasakan semenjak sebulan terakhir ini. Selama satu bulan itu istrinya Kalimah, 39  juga sedang sakit stroke dan dirawat di rumah mertuanya di Dusun Catak Desa Madyocodro Kecamatan Secang Kabuaten Magelang. “Saya itu selama ini ngontraknya pindah-pindah, terakhir saya ngontrak Desa Soropadan Kecamatan Pringsurat. Namun karena kondisi saya seperti ini kami putuskan untuk ngontrak di dekat rumah mertua saya,” ucap pria yang selama berkeluarga sudah empat kali mengontrak itu.

Belum sempat ditempati ternyata istrinya terjatuh dan mengalami stroke yang mengakibatkan dirinya memutuskan tinggal dengan mertuanya. Namun karena penyakit TBC yang idapnya,  Darsim harus berpisah dengan istri dan dua orang anaknya lantaran khawatir tertular. “Karena takut tertular ahirnya saya di sini dengan ditemani anak pertama saya yang baru saja pulang dari Jakarta,” ungkapnya.

Darsim mengaku selama ini sudah periksa ke puskesmas, dokter maupun ke rumah sakit namun belum pernah sekalipun dirawat di rumah sakit. “Untuk sementara di sini saja dulu, karena tidak punya BPJS,” ucapnya.

Yuda yang telah putus sekolah sejak kelas 2 SMP kini menjadi tulang punggung keluarga. Ia terpaksa harus pulang dari Jakarta setelah mendengar ayah dan ibunya mengalami sakit cukup serius. Sementara kedua adiknya Rahma Dilfiani, 7, Nia Laini Fatimah, 5, juga harus ikut putus sekolah lantaran orangtuanya tak bekerja. “Terpaksa harus pulang merawat orangtua,” ucapnya.

Ia berharap agar kedua orangtuanya kembali pulih dan sehat seperti sedia kalanya sehingga dapat berkumpul lagi. “Harapannya ya semoga bisa pulih kembali,” tuturnya. (tabah.riyadi/ton)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya