RADARSEMARANG.COM, KENDAL – Ratusan pedagang Pasar Pagi Kaliwungu siap direlokasi dari pasar sementara yang berada 500 meter dari barat pasar induk. Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Pagi Kaliwungu, Ahmad Mahsun menuturkan pihaknya berharap proses lelang proyek pasar relokasi dapat selesai pertengahan Agustus ini.
Sehingga pengerjaannya dapat dilakukan pada bulan September mendatang dan pedagang dapat segera menepati pasar tersebut pada bulan Oktober.“Kemarin Dinas Perdagangan Kendal telah mengadakan pertemuan dengan pedangang dan memberi informasi terkait relokasi, penyampaian lelang, zonasi pedagang dan lainnya. Secara keseluruhan kami siap kapanpun direlokasi. Tuntutan dari pedagang yang penting mereka berkumpul dalam satu lokasi,” ujarnya ketika ditemui RADARSEMARANG.COM, Selasa (6/8) kemarin.
Terkait zonasi pedagang, pihaknya mengaku masih mengajukan perizinan penggunaan tanah berem bagi pedagang ayam potong. Pasalnya secara aturan, tanah tersebut tidak dapat digunakan untuk usaha. Namun mengingat lokasi relokasi tidak memiliki sanitasi, pedagang ayam potong mengajukan tanah berem agar tidak menggangu pedagang lain.
“Dalam hal ini kondisinya darurat karena ada pembangunan pasar induk. Maka dari itu kami mengajukan izin untuk untuk penggunaan tanah berem bagi pedagang ayam agar limbah yang dihasilkan tidak menggangu pedagang lain,” lanjutnya.
Sementara itu, Sementara itu, Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kendal, Zanuar Fatoni mengatakan pengadaan proyek relokasi Pasar Pagi Kaliwungu telah masuk daftar lelang.
Pihaknya menjelaskan proyek tersebut terbagi menjadi dua pengadaan yakni bagi pedagang dengan lapak yang terbakar dengan nilai Rp 1,3 miliar dan tidak terbakar senilai Rp 700 juta.“Dokumen lelang sudah kami terima sejak dua minggu yang lalu dan samapai sekarang masih dalam tahap lelang,” katanya. (akm/bas)