Pertanyaan:
Assalamu’alaikum Warahmadtullahi Wabarakatuhu, Bapak Dr. KH. Ahmad Izzuddin, M.Ag yang dimuliakan oleh Allah SWT, saya ingin bertanya mengenai ta›jil. Pada suatu saat, saya ingin membeli makanan untuk berbuka puasa. Lalu saya melihat terdapat tulisan « Sedia ta›jil beraneka rupa» dan terkadang ada yang berkata bahwa kurma itu adalah ta›jil. Saya masih bingung dan mohon penjelasannya. Terimakasih sebelumnya.
M. Khoirul Akhyar di Telogosari 08987179XXX
Jawaban:
Wassalamu;alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bapak Akhyar yang saya hormati dan dimuliakan oleh Allah, seperti yang kita ketahui istilah ta;jil di Indonesia sudah dimaknai makanan yang khusus untuk berbuka puasa. Bahkan banyak orang yang menyebut kurma, gorengan dan sebagainya dengan sebutan ta›jil. Dan hal ini sebenarnya sudah salah kaprah. Ta›jil berasal dari bahasa Arab yang artinya mempercepat atau mendahulukan. Maksudnya adalah mempercepat atau mendahulukan berbuka puasa dari sholat magrib.
Seharusnya, kita mendahulukan sholat magrib. Namun, karena bulan puasa kita dianjurkan berbuka puasa terlebih dahulu barulah kita sholat magrib. Sehinggaa makna ta›jil itu memprioritaskan berbuka daripada sholat. Hal ini berdasarkan hadist Rasulullah dari Sahl bin Saad bahwa Rasulullah SAW bersabda «Umatku masih dalam kebaikan selama mendahulukan berbuka.» (HR.Bukhori dan Muslim)
Pada dasarnya, kita sudah salah kaprah mengartikan ta›jil itu. Dan hal ini hanya terjadi di negara kita. Namun, untuk mengubah persepsi masyarakat kita sangatlah susah. Karena hal ini sudah melekat pada masyarakat kita dari dulu. Sebaiknya jika kita sudah mengerti akan hal ini, kalau ada kesalahpahaman kita dapat meluruskannya. Sekian jawaban dari saya, semoga bermanfaat. (*/zal)